Dalam rangka menyambut Peringatan Ulang Tahun Emas (50 tahun), Fakultas Farmasi Universitas Airlangga bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) untuk pertama kalinya menyelenggarakan kursus Pharmacotherapy Review Program for Advanced Clinical Pharmacy Practice, yang berlangsung di Hotel Bumi Surabaya selama 3 hari (20-23 Maret 2013).
Farmakoterapi adalah dasar praktek farmasi klinik dalam upaya menjamin keamanan pasien. Selama ini yang dinilai atau dipandang sebagai tugas utama seorang farmasis adalah sebagai penyedia produk atau sarana pengobatan, dengan kata lain dari sisi logistik bukan sebagai tim pelayanan kesehatan. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan pelayanan farmasi benar-benar berorientasi pada pasien. Bahkan nanti pada saat Board Certified Pharmacotherapy Specialist (BCPS) sudah diterapkan maka farmakoterapi menjadi modal penting bagi farmasis dalam menjalankan perannya sebagai tenaga kesehatan khususnya pada pelayanan.
Sejak tahun 2004, Pemerintah telah banyak membuat standar-standar pelayanan yang berbasis pada Pharmaceutical Care. Perguruan Tinggi bekerja sama dengan organisasi profesi dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), menindaklanjuti apa yang sudah dibuat oleh pemerintah tersebut, salah satunya dengan menyelenggarakan acara ini. Harapan kedepannya tiga komponen tersebut, pemerintah, perguruan tinggi serta organisasi profesi, dapat bersinergi untuk meningkatkan peran farmasis dalam pelayanan kesehatan sekaligus memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di Indonesia.
Direktur Bina Pelayanan Farmasi, Dra. R. Dettie Yuliati, Apt., Msi. yang hadir mewakili Menteri Kesehatan Republik Indonesia memukulkan gong tanda dibukanya acara ini. Disaksikan oleh Prof. Dr. Fasich, MS., Apt selaku Rektor Universitas Airlangga, Dr. Umi Athiyah, MS., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Unair, Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt. selaku Sekjen pengurus pusat IAI, Michael S. Maddux, Pharm.D., FCCP selaku Direktur ACCP, serta Dr. Suharjono, MS., Apt selaku ketua penyelenggara kegiatan. Ditengah penuhnya peserta tampak hadir jajaran pimpinan Fakultas Farmasi Unair, ketua IAI serta ketua Hisfarsi Jawa Timur.
Tujuan penyelenggaraan acara ini adalah untuk memberikan updates farmakoterapi dalam rangka meningkatkan kemampuan praktek dari apoteker Indonesia. Kursus ini sangat ideal bagi para profesional yang ingin mendapatkan penyegaran materi tentang disease states dan terapi. Sebagai salah satu bentuk program continuing education bagi Apoteker, kursus ini terakreditasi IAI yang dapat digunakan untuk proses re-sertifikasi kompetensi profesi Apoteker sebesar 30 SKP.
Menghadirkan 4 Speakers dari ACCP (American College of Clinical Pharmacy - USA), yang expert di bidangnya masing-masing, diantaranya Professor. Alan H. Lau, Pharm.D., FCCP yang ahli di area Nefrologi. Brian A. Hemstreet, Pharm.D., BCPS yang membahas mengenai Infeksi di Komunitas dan Rumah Sakit serta Gastroenterologi dan Pulmonari. G.Robert DeYoung, Pharm.D., BCPS yang memaparkan tentang Biostatistik dan Uji Klinik sertra interpretasinya. Sedangkan materi Kardiologi dan Endokrinologi dikupas tuntas oleh Zachary A. Stacy, Pharm.D., BCPS.
Begitu tampak antusiasme dari para peserta yang datang dari berbagai daerah di penjuru Indonesia hingga negeri jiran. Terdaftar ada 298 Apoteker dan 2 orang diantaranya berasal dari Johor Baru Malaysia. Peserta yang hadir berasal dari Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Perguruan Tinggi Farmasi, Apotik, Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia serta mahasiswa S2 dan S3 Ilmu Farmasi.
Materi disampaikan dengan memberikan pembahasan yang luas dari berbagai area terapi yang relevan dengan praktek farmasi klinis terkini. Menggunakan metode instruksional berdasarkan kasus yang telah teruji, memberikan review tentang disease state, obat-obatan, praktek klinis terkini dan sumber-sumber pustaka, serta diberikan latihan soal mengenai beberapa kasus.